ES MENCAIR ?!!

Hallo, Sobat Ketikers !!!


Kali ini saia ingin membahas tentang es yang mencair. Eiitss.. bukan es batu biasa lohh yaa. Tapi, apa yang terjadi jika semua es di bumi mencair ??
Jika kita lihat gambar-gambar bumi dari luar angkasa, terlihat bumi memiliki warna dominan biru. Ya, itu karena 97% bagian bumi tertutupi oleh air. Namun, yang aman dikonsumsi manusia hanya 3% yang merupakan air tawar dan dua per tiga masih dalam bentuk es.

Lalu, bagaimana jika semua es di dunia mencair ??

Jika semua es di dunia mencair, lautan tidak akan begitu meluap, sama seperti es batu pada segelas teh. Jika es batu mencair, teh tidak akan meluap. Namun, bukan itu fokus pembahasannya. Beberapa ilmuwan memiliki teori untuk menggambarkan dampak jika semua es di bumi mencair.

Apabila semua es di bumi mencair, dapat menyebabkan kenaikan air laut. Selain itu, dapat pula menciptakan gelombang yang enam kali dari gelombang tsunami Aceh 2004 😱. Selain itu, ekosistem di perairan akan tergangnggu, akibat bercampurnya air asin dengan air tawar.

Yang lebih berbahaya, bumi akan semakin panas. Bagaimana tidak, es yang ada di bumi memiliki peran penting untuk memantulkan panas dari matahari. Apabila sudah tidak ada lagi es di bumi, seluruh radiasi dari matahari akan langsung diserap bumi yang membuat bumi semakin-semakin panas.

Belum lagi jika lapisan Permafrost di daratan yang mencair. Akan melepaskan senyawa-senyawa karbon, yang membuat bumi semakin-semakin lebih panas lagi.

Kapan es bumi akan mencair semua ?

Tidak ada yang tau pasti. Namun, dahulu bumi pernah tidak sama sekali memiliki lapisan es di permukaannya, Epos Eocene ( 56-33 juta tahun yang lalu ). Bukan tidak mungkin bumi akan mengulangi masa tanpa es lagi.

"SEMUA BERGANTUNG KEPADA SIKAP KITA TERHADAP LINGKUNGAN"

Sekian postingan saia kali ini, silahkan berkomentar di kolom di bawah, silahkan share postingan ini, jika Sobat merasa postingan ini menarik dan orang lain perlu tau.
Seperti biasa, Terimakasih dan, act good ma frenzz..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PLUTO, Riwayatmu Kini

Gambar
Hallo, Sobat Ketikers !!! Buat Sobat yang lahir tahun 90-an, waktu SD dulu, pernah dapet Ilmu Pengetahuan Alam. Yang sangat indah pada awalnya, hingga terjadilah pembelahan, yang bikin ga enak badan buat sebagian orang. Dulu, Sobat pasti pernah belajar tentang planet-planet di Sistem Tata Surya Kita. Ada Merkurius, Venus, Tempat Tinggal Kita, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, daaannn Pluto. Di postingan ini saia akan sedikit membahas planet terakhir di daftar di atas. Yups, Pluto. Pluto pertama kali ditemukan pada tahun 1930. Tapi, Sobat tau gak ?? mulai tahun 2006, Pluto udah tidak dianggap sebagai bagian dari Sistem Tata Surya Kita dan status planetnya dicabut 😢. Kenapa ? mari, akan saia tunjukkan. Ada 3 syarat suatu benda angkasa dikatakan sebagai planet dan masuk anggota Sistem Tata Surya Kita. Yang pertama, benda angkasa harus mengorbit matahari. Matahari yang memegang peranan penting dalam Sistem Tata Surya Kita, sebagai pusat orbit. Kalau mau masuk adi a
Baca selengkapnya

In True

Halo sobat ketikers !! Saia ingin sedikit bercerita sebuah qisah. Qisah seorang pemuda, yang tidak terlalu spesial, tapi sedikit menarik ( sedikit aja, gausah banyak-banyak ) untuk disimak. Oke, pemuda ini merupakan anak pertama yang lahir dari sepasang suami istri ( ya iyalah, masa bikin sendiri 😅 ). Ia lahir di sebuah tempat, ya, di atas kasur 😬. Di sebuah kabupaten di Jawa Tengah, Kabupaten Banyumas. Pemuda ini lahir pada tanggal 19 Mei, 18 tahun yang lalu. Masa kecilnya, sama seperti anak kecil pada umumnya. Nangis, tidur, makan, berak, nangis lagi, tidur lagi, makan lagi, berak lagi, teroos begitu. Sampai akhirnya ia tumbuh dewasa, dan ia menyadari, bahwa hidup bukan cuma untuk itu. Ia mulai belajar, bergaul, dan bersosialisasi. Masuklah pemuda itu dalam kegalauan besar. Ya, tentang cinta cita. Sejak kecil, pemuda ini sangat ingin menjadi dokter. Namun, kenyataan berkata lain. Nilai dan kemampuan nya saat di sekolah menengah atas, belum cukup untuk menjadi seorang mahas
Baca selengkapnya