Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Coretan InPuisiku

Halo Sobat Ketikers !!! Di postingan ini, saia menuliskan puisi pendek nan singkat ciptaan saia sendiri. Peduliku untukmu kampusku Kurangi polusi, demi sejuk asri lingkunganmu Narkoba kuhindari, kujauhi demi nama baikmu Sampah ? Kubuang ke tempat sampah demi kebersihanmu Tak kan kudekati keculasan Akan kujunjung tinggi kejujuran Nyata peduliku, untuk kampusku Silahkan share postingan ini jika kalian tsuka dengan puisi saia, jangan lupa komentar di kolom di bawah. Seperti biasa, Terimakasih dan speak your words ma frenz...

PKN STAN, yakin ? (2)

Hallo Sobat Ketikers !!! Setelah melalui rangkaian seleksi yang panjang, alhamdulillah saia resmi menjadi calon mahasiswa baru PKN STAN. Seperti mahasiswa baru pada umumnya, mahasiswa/i baru PKN STAN juga harus bin wajib mengikuti masa orientasi mahasiswa/i baru, kalau di PKN STAN, namanyaa........ DINAMIKA Studi Perdana Memasuki Kampus. Studi perdana saia dan teman teman mahasiswa/i baru PKN STAN ya di Dinamika. Intinya pada saat Dinamika, mahasiswa/i baru diberi bekal dasar untuk nantinya mengikuti kegiatan belajar mengajar di kampus. Dimulai dari kegiatan Pra-Dinamika, sebagai gambaran awal kegiatan DInamika. Di hari pertama Dinamika, dilaksanakan sidang senat terbuka untuk mengukuhkan calon mahasiswa/i baru manjadi mahasiswa/i baru PKN STAN. Dilanjutkan dengan kegiatan yang sangat tseru dan "tseru" sekalii. Selain kegiatan di kampus, Dinamika juga mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Saia dan kelompok saia mendapatkan tugas membersihkan lingkungan seki

PKN STAN, yakin ? (1,5)

Halo sobat ketikers !!! Habis lolos dari 3 ( yang saya rasakan 4 ) tahap bukan berarti saia sudah resmi jadi calon calon mahasiswa baru ( nah loh, "calon" nya ada dua 😂 ) PKN STAN, sobat. Masih ada satu tahap yang bisa dibilang menjadi jembatan masuk ke PKN STAN. Tahap pendaftaran ulang. Kenapa saia merasa bahwa pendaftaran ulang menjadi bagian dari tahap seleksi calon calon mahasiswa baru ( ada dua lagi kan 😁 ) PKN STAN ? SImpel, karena walaupun hanya "daftar ulang", tapi masih ada yang gugur dan ada perubahan-perubahan lho sobat. Contoh saja, kalau nggak saia sendiri yang daftar ulang, nantinya saia dianggap gugur. Pun begitu kalau berkas-berkas saia tydac lengkap, disuruh pulang 😢. Padahal jarak antara rumah dan kampus PKN STAN di Bintaro rata-rata lumayan jauh. So, persiapkan dengan baik berkas-berkas yang dibutuhkan. Waktu hari H daftar ulang, sekitar 900 calon calon mahasiswa baru ( lagi kan 😁 ) yang antre. Ambil nomor antrean mulai dari p

PKN STAN, yakin ? (1)

Halo sobat ketikers !!! Kali ini, saia akan sedikit membahas dan berbagi cerita perjuangan saia masuk PKN STAN dan pengalaman awal berkuliah di PKN STAN. Saia benar-benar mengenal PKN STAN ketika tingkat 2 sekolah menengah atas. Terlambat ? ya, sedikit. Dengan bekal keyakinan dan doa orang tua, saia mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa PKN STAN.  UJIAN 1 0, verifikasi berkas. Pada saat verifikasi berkas, jadwal bentrok dengan USBN. Sedikit rasa bimbang memilih yang mana. Namun, dari pihak sekolah sendiri mendukung saia dan teman-teman untuk mendahulukan verifikasi berkas dan diizinkan mengikuti USBN susulan. Ngga tanggung-tanggung, USBN susulannya Fisika, manteph ga tuh ? 😏 UJIAN 1, TPA dan TBI. Berangkat tes ke Djogja dan nginep semalem. Semua sudah dipersiapkan dengan matang-matang. Dan, waktu hari-H, rasanya beda banget waktu ngerain latihan atau Try Out, percaya deh sama saia. Sedikit pesimis waktu selese ngerjain soal. Tapi tetep positive thinking bisa

Menyeberang, Kenapa Tidak ?

Halo sobat ketikers !!! Di postingan saia sebelumnya, sudah diceritakan, saia dulunya seorang siswa dengan basis ilmu alam. Sedangkan, saat ini saia sedang berkuliah di PKN STAN, yang basisnya ilmu sosial. Di postingan ini, saia sedikit bercerita tentang itu. Menjadi seorang dokter yang didambakan sejak kecil, rupanya belum bisa menjadi kenyataan. Faktor dari diri saia sendiri dalam bidang akademik yang, bisa dikatakan belum cukup untuk menjalani pendidikan dokter. Pun dengan faktor ekonomi keluarga yang masuk dalam kategori pas-pasan sadja. Membuat saia bertanya dalam hati saia. Kuliah ? Ujung-ujungnya apa sih ? Kerja, kan ? Ketika itu, barulah saia mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi kedinasan. Di bawah naungan Kementerian Keuangan. Yap, Politeknik Keuangan Negara STAN. Saat itu saia sedikit ragu. Karena ilmu sosial yang bisa dibilang sangat saia hindari adalah ekonomi dan akuntansi. Tapi, dukungan orang tua, pemikiran jangka panjang, dan tentunya kemauan dari di

In True

Halo sobat ketikers !! Saia ingin sedikit bercerita sebuah qisah. Qisah seorang pemuda, yang tidak terlalu spesial, tapi sedikit menarik ( sedikit aja, gausah banyak-banyak ) untuk disimak. Oke, pemuda ini merupakan anak pertama yang lahir dari sepasang suami istri ( ya iyalah, masa bikin sendiri 😅 ). Ia lahir di sebuah tempat, ya, di atas kasur 😬. Di sebuah kabupaten di Jawa Tengah, Kabupaten Banyumas. Pemuda ini lahir pada tanggal 19 Mei, 18 tahun yang lalu. Masa kecilnya, sama seperti anak kecil pada umumnya. Nangis, tidur, makan, berak, nangis lagi, tidur lagi, makan lagi, berak lagi, teroos begitu. Sampai akhirnya ia tumbuh dewasa, dan ia menyadari, bahwa hidup bukan cuma untuk itu. Ia mulai belajar, bergaul, dan bersosialisasi. Masuklah pemuda itu dalam kegalauan besar. Ya, tentang cinta cita. Sejak kecil, pemuda ini sangat ingin menjadi dokter. Namun, kenyataan berkata lain. Nilai dan kemampuan nya saat di sekolah menengah atas, belum cukup untuk menjadi seorang mahas